KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat
serta salam penulis haturkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
sahabatnya yang telah mengantarkan dari alam kegelapan menuju ke alam yang
terang benderang seperti sekarang ini.
Ucapan
terima kasih penulis ucapakan kepada rekan-rekan yang telah memberikan bantuan
baik berupa materi maupun non materi sehingga penulis dapat menyelesaikaan
makalah ini sesuai dengan yang di rencanakan.
Penulis
menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyajian materi, stuktur kalimat maupun dalam hal pengetikan. Untuk itu saran
dan kritikkan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya
harapan penulis, Insya Allah makalah ini dapat berguna, menambah dan memperkaya
wawasan dan khasanah pengetahuan pembaca dan menjadi bahan referensi dalam
pembelajaraan kita semua.
Tasikmalaya, 18 Mei 2017
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH
...................................................................... 2
C.
TUJUAN ................................................................................................ 2
D.
MANFAAT ........................................................................................... 2
BAB II ISI ......................................................................................................... 3
A.
REPRESENTASI
DATA ................................................................... 3
1.
TIPE DATA ..................................................................................... 3
2.
REPRESENTASI
FIXED POINT & FLOATING POINT ........... 8
3.
KODE BINARY ............................................................................. 10
4.
KODE PENDETEKSI
KESALAHAN .......................................... 12
B.
MEMORI SISTEM ............................................................................. 15
1.
STORAGE SISTEM ....................................................................... 15
2.
HIRARKI MEMEORI
.................................................................... 21
3.
ORGANISASI DAN
OPERASI MEMORI .................................. 23
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 27
A.
KESIMPULAN .................................................................................... 27
B.
SARAN ................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Informasi merupakan
hasil pengolahan dari sebuah model formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan
bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data. Dan di dalam komputer data data disimpan dan dikelola oleh
memori , komputer dan data saling berhubungan tugas komputer untuk
mengambil data yang berkaitan dengan mengelola dalam beberapa cara.
Komputer mengolah data secara digital, yaitu melalui
sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer
hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, besar atau kecil, atau
istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0
(nol). Data-data yang di-input, di-proses dan disimpan dalam komputer atau
media penyimpanan hanyalah kombinasi dari arus on atau (1) dan arus
off atau (0). Kombinasi-kombinasi dari dua hal ini kemudian diterjemahkan lagi
sebelum dikeluarkan ke media output sesuai dengan bahasa yang dapat dimengerti
oleh manusia seperti huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik
yang ditonton dalam format digital.
Computer Data Storage
(Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk
menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer
dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses
ulang pada perangkat. Untuk saat ini Media penyimpanan Komputer terbagi menjadi
3 kategori, yaitu Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan
Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage). Dan
selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut secara detail, jenis-jenis
dan juga contoh dari setiap kategori tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Representasi Data ?
2.
Apa saja Tipe-tipe Data?
3.
Apa perbedaan Representasi Fixed Point dan Floating
Point?
4.
Apa yang dimaksud dengan Kode Binary?
5.
Bagaimana cara mendeteksi kesalahan?
6.
Apa yang dimaksud dengan memori sistem?
7.
Apa yang dimaksud dengan hirarki memori?
8.
Apa yang dimaksud dengan organisasi dan operasi
memori?
C.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari representasi data
2.
Untuk mengetahui tipe-tipe data
3.
Untuk mengetahui organisasi dan operasi memori
D.
MANFAAT
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi tambahan bagi yang membutuhkan. Penulis mengharapkan tulisan ini bisa
menjadi suatu pemapara yang dapat menjelaskan tentang Representasi Data dan
Sistem Memori bagi orang yang membutuhkan.
BAB II
ISI
A.
REPRESENTASI
DATA
Representasi data
merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data
integral terbagi menjadi dua buah kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun
tidak bertanda (unsigned). Bilangan
bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif, sementara
bilangan bulat tak bertanda hanya mampu
merepresentasikan bilangan bulat positif.
Representasi
integer positif di dalam komputer sebenarnya adalah untaian bit, dengan
menggunakan sistem bilangan biner. Urutan dari bit-bit tersebut pun bervariasi,
bisa berupa Little Endian ataupun Big Endian. Selain ukuran, lebar atau
ketelitian (presisi) bilangan bulat juga bervariasi, tergantung jumlah bit yang
direpresentasikanya. Bilangan bulat yang memiliki n bit dapat mengodekan 2n.
Jika tipe bilangan bulat tersebut adalah bilangan bulat tak bertanda, maka
jangkauannya adalah dari 0 hingga 2n-1.
1.
TIPE DATA
Tipe
data adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau
variabel dan operator. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan
variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung. Tipe
data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai
terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh
user.
Disetiap
bahasa pemrograman, disediakan berbagai jenis tipe data. Penentuan tipe data
yang tepat (sesuai dengan karakterisitik data yang akan diolah) akan menjadikan
sebuah program dapat dieksekusi secara efektif.
Jenis-jenis
Tipe Data/ Data Type
a.
Tipe Data Primitive (Sederhana)
Tipe
data primitive adalah tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu
variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai
oleh program. Contoh tipe data primitive adalah tipe numerik
(integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
1)
Numeric
Tipe
data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam
bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
2)
Integer
Integer Merupakan tipe data berupa bilangan
bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti tabel di bawah ini:
Tipe Data
|
Ukuran Tempat
|
Rentang Nilai
|
Byte
|
1 byte
|
0 s/d +255
|
Shortint
|
1 byte
|
-28 s/d +127
|
Integer
|
2 bytes
|
-32768 s/d 32767
|
Word
|
2 bytes
|
0 s/d 65535
|
Longint
|
4 bytes
|
2147483648 s/d 2147483647
|
3) Real
Real adalah bilangan
yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.
Tipe Data
|
Ukuran Tempat
|
Rentang Nilai
|
real
|
6 bytes
|
2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
|
single
|
4 bytes
|
1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
|
double
|
8 bytes
|
5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
|
extended
|
10 bytes
|
3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
|
comp
|
8 bytes
|
-9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
|
4) Karakter (char)
Karakter merupakan tipe
data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter. Ukuran untuk tipe data
karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun macam karakter yang ada
sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan
255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ ) di
depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.
Nilai-nilai yang
termasuk karakter adalah :
a) Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
b) Karakter angka : ‘0’..’9’
c) Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
d) Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.
5) Boolean
Boolean merupakan tipe
data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE
(salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.
b. Tipe Data Composite
Tipe Data Komposit
merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, antara lain
sebagai berikut:
1) Array
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
2) Record atau Struct
Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk
tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct
dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu
menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu
bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya Boolean.
Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa
memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan
menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia bertipe data
single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan tanggal lahir bertipe
data date. Berikut ini contoh pengunaan record dalam Delphi.
3) Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
4) Date Time
Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time)
secara internal disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta
yang dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik
tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data composite, karena
merupakan bentukan dari beberapa tipe data.
5) Object
Tipe data object
digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek yang
disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang berbasis
GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control Command
button, yang kita beri nama Command1.
6) Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.
7) Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
c. Tipe Data Lainnya
1) Tipe Data Terstruktur
a) Tipe Data String
Merupakan suatu data
yang menyimpan array (larik), sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah
konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data
ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255.
b) Tipe Data Set
Sebuah set merupakan
suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus
untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu
matematika.
Salah satu manfaat dari
penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam
suatu range tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa
Lower Case Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa
menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,' merupakan
huruf kecil.'); atau, dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in
['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.')
2) Tipe Data Pointer
Pointer merupakan
variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain didalam
memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut
pointer.
Ada dua macam pointer:
a) Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu
pada variabel.
b) Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data
tertentu pada variabel.
2.
REPRESENTASI
FIXED POINT DAN FLOATING POINT
a. Representasi Fixed Point
Untuk
representasi bilangan fixed-point diperlukan :
1)
Lokasi atau
register penyimpanan computer yang ukurannya memadai untuk menyimpan seluruh
digit bilangan
2)
Kemungkinan untuk
menjaga track tempat beradanya point tersebut. Contohnya:
Desimal utk
representasi 5 digit. Jika diasumsikan posisi point adalah 0 1 3 7 5
3)
Klasifikasi
dasar representasi fixed-point
a)
Representasi
mid-point, dimana terdapat digit baik sebelum dan sesudah point tersebut
b)
Representasi
integer, dimana tidak terdapat digit setelah point desimal
c)
Representasi
pecahan, dimana tidak ada digit sebelum point desimal
b.
Representasi
Floating-Point
Untuk
merepresentasikan floating-point diperlukan :
1)
Lokasi atau
register penyimpanan computer dengan ukuran memadai untuk menyimpan semua digit
signifikan dari bilangan tersebut
2)
Ruang
penyimpanan tambahan utk menyimpan posisi ppoint tersebut, ruang tambahan ini
biasanya berada di dalam lokasi yg sama atau terpisah.
Contoh :
Desimal dgn
mantisa 5 digit dan eksponen 3 digit
Mantissa
Eksponen
1 3 7 5 0 0 0 2
.13750 * 102 = 1.375
3 8 6 2 4 0 0 3
.38624 * 103 = 386.24
Merepresentasikan
13.75
c.
Perbedaan
Representasi Fixed Poin dan Floating Point
Fixed Point Numbers
|
Floating Point Numbers
|
1. Untuk representasikan bilangan fixed point diperlukan :
a. lokasi atau register penyimpanan komputer yang ukurannya memadai untuk
menyimpan seluruh digit bilangan.
b. kemungkinan untuk menjaga track tempat beradanya point tersebut.
|
1. Untuk merepresentasikan bilangan floating point diperlukan :
a. lokasi atau register penyimpanan komputer yang ukurannya memadai untuk
menyimpan semua digit signifikan dari bilangan tersebut.
b. ruang penyimpanan tambahan untuk menyimpan posisi point tersebut,
ruang tambahan ini biasanya berada dalam satu lokasi yang sama atau terpisah.
|
2. Komputer dapat menjalankan aritmatika fixed point lebih cepat.
|
2. Komputer lebih lambat menjalankan aritmatika floating point.
|
3. Representasi fixed point membatasi jangkauan dan skala bilangan yang
sedang direpresentasikan.
|
3. Representasi floating point memberikan fleksibilitas yang lebih besar
dalam jangkauan dan skalanya, hal ini akan mengurangi kecepatan.
|
3.
KODE BINARY
Binary atau biner itu pengganti huruf atau abjad dalam bentuk kode angka 1
dan 0. Angka 1 dan 0 itu adalah representasi dari on dan off. Biner yang biasa
dipakai itu ada 8 digit angka dan cuma berisikan angka 1 dan 0, tidak ada angka
lainnya. Contohnya:
01000001 = A
01000010 = B
01000011 = C
Rumus pasti membaca binner itu seperti ini :
·
010 di 3 angka pertama
dalam binary code itu diberlakukan untuk huruf kapital.
·
011 di 3 angka pertama
dalam binary code itu diberlakukan untuk huruf kecil.
Contohnya :
01000001 = A
01100001 = a
Dalam kode biner itu
diberlakukan juga untuk spasi dan titik:
00100000 = spasi
00101110 = titik
Ini contoh tabel kode
biner:
Simbol
|
Desimal
|
Biner
|
Simbol
|
Desimal
|
Biner
|
A
|
65
|
01000001
|
a
|
97
|
01100001
|
B
|
66
|
01000010
|
b
|
98
|
01100010
|
C
|
67
|
01000011
|
c
|
99
|
01100011
|
D
|
68
|
01000100
|
d
|
100
|
01100100
|
E
|
69
|
01000101
|
e
|
101
|
01100101
|
F
|
70
|
01000110
|
f
|
102
|
01100110
|
G
|
71
|
01000111
|
g
|
103
|
01100111
|
H
|
72
|
01001000
|
h
|
104
|
01101000
|
I
|
73
|
01001001
|
i
|
105
|
01101001
|
J
|
74
|
01001010
|
j
|
106
|
01101010
|
K
|
75
|
01001011
|
k
|
107
|
01101011
|
L
|
76
|
01001100
|
l
|
108
|
01101100
|
M
|
77
|
01001101
|
m
|
109
|
01101101
|
N
|
78
|
01001110
|
n
|
110
|
01101110
|
O
|
79
|
01001111
|
o
|
111
|
01101111
|
P
|
80
|
01010000
|
p
|
112
|
01110000
|
Q
|
81
|
01010001
|
q
|
113
|
01110001
|
R
|
82
|
01010010
|
r
|
114
|
01110010
|
S
|
83
|
01010011
|
s
|
115
|
01110011
|
T
|
84
|
01010100
|
t
|
116
|
01110100
|
U
|
85
|
01010101
|
u
|
117
|
01110101
|
V
|
86
|
01010110
|
v
|
118
|
01110110
|
W
|
87
|
01010111
|
w
|
119
|
01110111
|
X
|
88
|
01011000
|
x
|
120
|
01111000
|
Y
|
89
|
01011001
|
y
|
121
|
01111001
|
Z
|
90
|
01011010
|
z
|
122
|
01111010
|
4.
KODE PENDETEKSI
KESALAHAN
Selama pengiriman data baik berupa sinyal
digital maupun sinyal analog, data tersebut mengalami perubahan dan kesalahan.
Untuk menjaga dan meyakinkan bahwa data yang sedang dikirim akan tiba dengan
lengkap dan utuh ke penerima data tersebut, perlu dilakukan pendeteksian kesalahan
dan melakukan pembetulan kembali data jika terjadi kesalahan.
Kesalahan komunikasi data dapat terjadi karena
gangguan pada saluran, sistem pengalihan, radiasi gelombang, crosstalk, dsb. Ada beberapa kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pengiriman frame-frame data, yaitu sebagai berikut :
·
P0 = Probabilitas kesalahan bit tunggal yang disebut dengan bit error rate
·
P1 = Probabilitas frame yang diterima tanpa adanya kesalahan
·
P2 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi tidak terdeteksi
·
P3 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi terdeteksi
a. Tipe-Tipe
Kesalahan
Pada sistem transmisi digital kesalahan terjadi
ketika bit berubah di antara transmisi dan penerimaan; yakni, biner 1
ditransmisikan dan biner 0 diterima, atau biner 0 ditransmisikan dan biner 1
diterima. Dua tipe kesalahan yang umum dapat terjadi; kesalahan bit-tunggal dan
ledakan kesalahan. Kesalahan bit-tunggal adalah kondisi kesalahan yang
terisolasi yang mengubah satu bit, tetapi tidak mempengaruhi bit yang terdekat.
Ledakan kesalahan dengan panjang B adalah sederetan bit B di mana bit pertama
dan terakhir serta jumlah bit menengah diterima dalam kesalahan. Lebih
tepatnya, IEEE Stddan ITU-T Recommendation Q.9 mendefinisikan kedua ledakan
kesalahan sebagai berikut. Ledakan kesalahan: grup bit di mana dua bit
mengalami kesalahan berturut-turut selalu dipisahkan kurang dari sejumlah x bit
yang benar. Bit yang mengalami kesalahan terakhir dalam ledakandan bit pertama
mengalami kesalahan pada ledakan berikutnya dipisahkan oleh x atau lebih bit
yang benar.
b. Koreksi Kesalahan
Deteksi kesalahan merupakan teknik yang
bermamfaat, ditemukan dalam protokol data link control, seperti HDLC, dan dalam
protokol transpor, seperti TCP. Bagaimanapun juga, koreksi kesalahan
menggunakan kode deteksi-kesalahan, membutuhkan blok data yang akan
ditransmisikan ulang. Untuk aplikasi nirkabel, pendekatan ini tidaklah
mencukupi untuk dua alasan.
1) Laju kesalahan bit pada link nirkabel dapat
menjadi dan gattinggi, yang akan menyebabkan sejumlah besar transmisi ulang.
2) Pada beberapa kasus, terutama link satelit,
penundaan perambatan sangat lama dibandingkan dengan waktu transmisi de buah
frame tunggal. Hasilnya adalah sistem sangat tidak efisien. Oleh karenanya, receiver diharapkan mampu mengkoreksi kesalahan dalam
sebuah transmisi yang akan datang berdasarkan bit dalam transmisi tersebut.
c. Cek Paritas
Metodedeteksi kesalahan dengan menggunakan bit
paritas merupakan metode deteksi yang
paling sederhana. Pengendalian Kesalahan dengan bit paritas memiliki dua
sistem, yaitu paritas karakter dan paritas blok.
1)
Paritas Karakter, pada paritas karakter
sebuah bit ditambahkan ke setiap karakter dalam data. Pada rekomendasi ITU-T V4 telah ditentukan
bahwa bit paritas diletakkan setelah bit ketujuh dari bit signifikan terbesar
sehingga menjadi bit ke delapan. Contoh : 1010000 menjadi 0101000
2)
Paritas Blok, dengan menggunakan
paritas blok maka efesiensi pendeteksian kesalahan dapat ditingkatkan. Pesan dibagi menjadi sejumlah blok dan setiap blok memiliki karakter
pemeriksa blok (blokcheck character) yang ditambahkan pada akhir blok.
Skema yang paling sederhana dari deteksi-kesalahan adalah dengan membubuhi
sebuah bit paritas pada akhir sebuah blok data. Contoh umumnya adalah transmisi
karakter, dimana sebuah bit paritas disertakan pada masing-masing karakter IRA
7-bit. Nilai dari bit ini diplih sehingga karakter memiliki angka genap
dari 1 (paritas genap) atau angka ganjil 1 (paritas ganjil).
d. Karakter Paritas
Paritas merupakan teknik deteksi kesalahan yang biasanya digunakan pada
asynchronous link. Hal ini digunakan untuk memverifikasi integritas individu
karakter (atau byte) di dalam aliran ditransmisikan. Ketika digunakan,
masing-masing karakter dilindungi oleh paritas bit tunggal yang merupakan
eksklusiflogi satu semua bit dalam karakter. Dua jenis paritas digunakan:
paritas bahkan dimana -1-paritas bit dikirim jika ada bilangan genap dari 1-bit
dan aneh yang merupakan kebalikan (yakni 1-paritas-bit akan dikirim saat ada
ganjil 1-bit). Paritas bit ditambahkan ke karakter ditransmisikan pada pemancar
dan penerima diperiksa di Pada peneri maparitas tersebut dihitung ulang baik
menggunakan eksklusif atau penambah atau Finite State Machine (FSM).
Implementasi menggunakan gerbang XOR ditampilkan di bawah.
Contoh:
Paritas juga dapat dihitung dalam perangkat lunak menggunakan shift
register untuk menghitung jumlah bit '1 'di setiap byte. Jika dihitung dari
paritas karakter yang diterima tidak sesuai dengan nilai bit paritas yang
diterima, maka kesalahan paritas dikatakan telah terjadi, dan karakter normal
nya akan dihapus. Cek paritas ini mendeteksi jumlah kesalahan aneh yang
disalurkan sejumlah kesalahan bahkan tanpa mendeteksi kesalahan.
e. Cyclic Redudancy Check (Crc)
Satu dari yang paling dan yang paling kuat, dari
kode deteksi-kesalahan adalah cyclic redudancy check (CRC) atau cek
redudansi siklik. Yang dapat dideskripsikan sebagai berikut. Misalnya terdapat
sebuah blok k-bit, atau pesan, sehingga transmitter menghasilkan sebuah deretan
(n-k) –bit, dikenal sebagai frame check sequence (FCS) atau urutan cek
bingkai, seperti frame hasil, terdiri dari n-bit, dapat dibagi dengan angka
yang telah ditentukan. Receiver kemudian membagi frame yang datang dengan angka
tersebut dan, jika tidak ada sisa, diasumsikan tidak terjadi kesalahan.
Cyclic Redundancy Check (CRC) merupakan sistem
dengan penambahan kontrol bit untuk menjamin keamanan data. Kontrol bit
dibentuk oleh komputer pengirim bedasarkan atas perhitungan data yang dikirim.
Pada prinsipnya, ketika data sampai di komputer penerima maka akan
dilakukan perhitungan seperti yang dilakukan oleh komputer pengirim. Jika hasil
perhitungan sama maka tidak ada kesalahan dalam pengiriman. Untuk memahami
lebih lanjut tentang konsep CRC, sebaiknya pahami terlebih dahulu konsep
pembagian modulo 2 serta konsep penjabaran deretan bit menjadi aljabar
polinomial.
B.
MEMORI SISTEM
1.
STORAGE SISTEM
Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang
digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang
tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca
dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Untuk saat ini Media
penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan
Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media
Penyimpanan Awan (Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga
kategori tersebut secara detail, jenis-jenis dan juga contoh dari setiap
kategori tersebut.
Macam-macam Media Penyimpanan Data
a.
Penyimpanan Magnetik (Magnetic
Disk)
Penyimpanan Magnetik
merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekuder
(secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern.
Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Magnetik, antara lain:
·
Kelebihan : Kapasitas
penyimpanan pada media ini lebih besar dari media penyimpanan lainnya bahkan
sudah mencapai Petabyte dan Kecepatan akses datanya tinggi.
·
Kekurangan : Harganya
lebih mahal jika dibandingkan dengan media penyimpanan lainnya.
Cara Kerjanya : (Hanya beberapa) Pada saat disk digunakan, motor drive
berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang
ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas
beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram
fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram
moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu
head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang
lainnya.
Macam-macam media dari Magnetik Disk :
1) Disket
Pada tahun 1969, floppy
disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi
ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch
dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang
sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki
kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya, pada
tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar
250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
2) Harddisk
Hard disk adalah jenis
disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket
floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau
pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau
lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir
sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya
yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif
elastis.
3) Flashdisk
Flashdisk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan
kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca
dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm.
Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih
besar, hingga mencapai 1 TB.
4) Memory Card
Media penyimpanan yang
banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital,
laptop, handphone, ipod serta video gam console
5) ZIP DRIVE
Merupakan media
penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data
hingga 750 MB. Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk
jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk
menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual
dengan merek Zip.
b. Penyimpanan Optical (Optical Disk)
Penyimpanan optical adalah media yang menyimpan data komputer yang dapat
ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser bertenaga rendah.
Kelebihan dan Kekurangan Penyimpana Optical, antara lain:
·
Kelebihan : Beratnya
lebih ringan dari beberapa media penyimanan Magnetic Disk.
·
Kekurangan : Kapasitas
memorinya lebih kecil dari Magnetic Disk dan Jika tergores maka resikonya data
tidak akan terbaca.
Cara Kerjanya : Media penyimpanan tersebut berputar dengan sangat kencang
(putaran tersebut mempengaruhi kecepatan transfer data) dengan membaca data
melalui optik yang berada pada perangkat pembacanya.
Macam-macam media dari Magnetik Disk :
1) CD
CD (compact disk) atau
laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul.
Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh
karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Di
pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
2) CD-ROM
Dewasa ini compact disk
(CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan
data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan
CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data
(database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat
personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data
yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya.
CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip,
kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM
memiliki sejumlah keunggulan.
3) WORM
CD-WORM kepanjangan
dari Write once read many dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai dengan
namanya, perekaman hanya bissa dilakukan sekali. Sesuda perekaman, isinya tidak
dapat diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan gambar, lagu
dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD ini sering dijual dengan
label CD-R atau CD-Recordable.
4) CD-RW (Compact Disk Rewiteable)
CD-RW Drive menggunakan
sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik
CD-R discs, yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan
tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio,
yang dapat diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk
membuat cadangan atau mentransfer file.
5) DVD (Digital Video Disc)
DVD adalah generasi
lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD
memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai
9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan
rata-rata burst transfer 12 MB/s.
c. Penyimpanan Awan (Cloud Storage)
Penyimpanan Awan merupakan media yang masih tergolong baru, media ini
bersifat online dan tidak menggunakan kapasitas data memori pada perangkat
karena mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat pada Internet.
Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Awan, antara lain:
·
Kelebihan : Tidak
memerlukan perangkan untuk menyimpan data.
·
Kekurangan :
Sering terjadi kesalahan pada Server dengan resiko data akan hilang dan juga
dikenakan akses koneksi data.
Cara Kerjanya : Untuk dapat menyimpan data pada media ini kita diharuskan
untuk mengunggah file tersebut dan untuk mengambil data kita harus mengunduh
file tersebut.
2.
HIRARKI MEMORI
·
Peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin ke atas semakin cepat)
·
Peningkatan kapasitas
(semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
·
Peningkatan jarak
dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas semakin dekat)
·
Penurunan harga memori
tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan
teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah
sebagai berikut:
a. Register Mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tetapi memiliki waktu
akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
b. Cache mikroprosesor, yang disusun
berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan
seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya
sendiri:
1) Level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar
puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
2) Level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache
level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte,
atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan
level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2
ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel
Pentium tidak memiliki cache level-2.
3) Level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache
level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tetapi agak lambat. Cache ini bersifat
opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation
seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
c. Memori utama, memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan
dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU,
tetapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak
seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).
d. Cakram Magnetis, yang sebenarnya
merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram
magnetis.
Bagian dari sistem operasi yang mengatur hierarki memori disebut dengan memory manager.Di era multiprogramming ini, memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses. Tujuan dari manajemen ini adalah untuk:
·
Meningkatkan utilitas
CPU.
·
Data dan instruksi
dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
·
Efisiensi dalam
pemakaian memori yang terbatas.
·
Transfer dari/ke memori
utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
3.
ORGANISASI DAN
OPERASI MEMORI
Definisi Organisasi Komputer adalah cara membuat stuktur komputer sebagai suatu rangkaian abstraksi dibuat
berdasarkan abstraksi sebelumnya sehingga kompleksitasnya dapat diatasi dan
sistem komputer dirancang secara sistematis dan terorganisasi (Andrew S.
Tanembaum).
Tingkatan bahasa dan mesin virtual yang mencerminkan kemudahan komunikasi
antara manusia sebagai pemrogram dengan komponen elektronik dalam sebuah
komputer sebagai pelaksana. Prinsip Mesin Multilevel : Semakin tinggi level
mesin, semakin mudah cara komunikasinya.
Mesin Level “n”: Bahasa mesin yang memerlukan interpreter untuk
diterjemahkan ke dalam mesin L(n-1)
Mesin Level 2 : Bahasa mesin yang memerlukan interpreter untuk
diterjemahkan ke dalam mesin L1
Mesin Level 1 : Bahasa mesin yang memerlukan interpreter untuk
diterjemahkan ke dalam mesin L0. Lingkup rekayasa elektronik, program langsung
dijalankan oleh sirkuit elektronik
Struktur utama komputer :
a. Central Processing Unit (CPU) : Mengontrol operasi komputer dan membentuk
fungsi-fungsi pengolahan datanya
Memori Utama : Menyimpan data
I/O : Memindahkan data antara komputer dengan lingkungan luarnya
System interconnection : Beberapa mekanisme komunikasi antara CPU,
memori utama dan I/O
Struktur utama CPU, antara lain:
1)
Control Unit : Mengontrol operasi CPU dan pada gilirannya mengontrol
komputer.
2)
Arithmetic and Logic Unit (ALU) : Membentuk fungsi-fungsi pengolahan
data komputer.
3)
Register : Sebagai penyimpan internal bagi CPU.
4)
CPU interconnection : Sejumlah mekanisme komunikasi antara Control Unit,
ALU, dan register-register.
Fungsi CPU adalah penjalankan program – program
yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi – instruksi,
menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur
perintah. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu: Operasi
pembacaan instruksi (fetch) operasi pelaksanaan instruksi (execute) Siklus
instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi.
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan
membaca instruksi dari memori. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi
mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter
(PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi
dalam bentuk kode–kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian
dilakukan aksi yang diperlukan. Siklus Fetch – Eksekusi.
Memori adalah bagian dari komputer tempat
program – program dan data – data disimpan. Beberapa pakar komputer (terutama
dari Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori, meskipun
kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket.
Tanpa sebuah memori sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi guna dibaca dan ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada
komputer – komputer digital dengan system penyimpanan program.
b.
Operasi Memori
Operasi memori berfungsi untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau
0.
1)
Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
2)
Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
Umumnya operasi memori mempunyai tiga terminal
fungsi yang mampu membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi memilih
operasi tulis atau baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal
listrik yang men-set keadaan sel brnilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi
pembacaan, terminal ini digunakan sebagai keluaran.
Memori internal adalah memori yang dapat diakses
langsung oleh prosesor. Sebenarnya terdapat beberapa macam memori internal,
yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama
berada di luar prosesor. Sedangkan memori eksternal adalah memori yang diakses
prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
CPU dan rangkaian memori di-interkoneksi-kan
dengan bus alamat dan bus data. Bus alamat digunakan untuk menentukan lokasi
memori yang mana yang akan diakses, dan bus data digunakan untuk mengirim
informasi baik dari CPU ke lokasi memori dan sebaliknya.
Dalam arsitektur
implementasi Motorola ini terdapat beberapa memori spesial yang disebut dengan
register CPU yang terletak di dalam CPU itu sendiri. tetapi register ini terjalur langsung di dalam
CPU dan bukan bagian dari memori konvensional mikrokontroler. CPU menganggap
semua lokasi memori sebagai satu kesatuan walaupun di dalamnya terdapat
instruksi program, data variabel, maupun kontrol input-output (I/O). Teknik
semacam ini yang disebut dengan memory-mapped I/O. Artinya, semua piranti
input-output dari sistem mikrokontroler memiliki alamat tersendiri yang ikut
dipetakan dalam peta memori, sehingga dianggap sebagai bagian dari memori itu
sendiri
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Bedasarkan hasil dari makalah ini, saya menyimpulkan
representasi data yaitu lambang untuk memberi tanda bilangan biner yang telah
diperjanjikan yakni 0 (nol) untuk bilangan positif atau plus dan 1 untuk
bilangan negatif atau minus. Komputer dan data adalah dua hal saling
berhubungan, tugas komputer untuk mengambil data yang berkaitan dengan
mengelola dalam berberapa cara selain itu komputer memiliki ruang yang terbatas
Memori komputer dan lainya perangkat keras memiliki ruang banyak untuk
menyimpan dan memanipulasi jumlah data tertentu. Sistem bilangan dengan basis atau radix r adalah suatu system bilangan yang
meggunakan symbol r digit. Pemrosesan data yaitu dari Input >> I/O >>
Proses >> Memori >> Storage >> Memori >> Proses >>
I/O >> Output siklus pengolahan itu sendiri mengacu kepada makna
dari arti computer itu sendiri.
B.
SARAN
Untuk mempercepat pemrosesan data maka dibutuhkan RAM
yang tinggi, semakin besar bit yang di hasilkan maka pemrosesan data akan
semakin cepat.
No comments:
Post a Comment